Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1283
Title: PENGARUH KONSENTRASI REDUKTOR ASAM DAN WAKTU PADA PROSES CUCI REDUKSI TERHADAP TAHAN LUNTUR WARNA KAIN POLIESTER - SPANDEX (96% - 4%)
Authors: Tiara, Putri Gunatamy
Issue Date: 2023
Abstract: Proses cuci reduksi merupakan proses yang memiliki peranan penting pada proses pencelupan kain polyester-spandex warn atua, Dimana proses tersebut dilakukan untuk membersihkan zat warna disperse yang tidak terfiksasi danhanya menempel pada permukaan kaun, sehingga dapat mempengaruhi ketahanan luntur warna baik terhaap pencucian ataupun gosokan serta diharapkan setelah proses cuci reduksi didapatkan kain dengan ketahanan luntur warna yang baik. Proses cuci reduksi yang dilakukan di PT Central Texindo menggunakan konsentrasu Natrium Hidrosulfit 2 g/l, Soda kostik 2 g/l serta Soaping Agent 1 g/l dengan suhu 80derajat C, selama 30 menit dan hasil dari cuci reduksi ini telah memenuhi standar mutu pabrik, akan tetapi proses reduksi ini kurang efisien dan terjadi pemborosan terhadap penggunaan air dan waktu proses produksi. Berlandaskan permasalahan tersebut, maka dilakukan pengujian proses cuci reduksi dengan pemanfaatan air sisa proses pencelupan untuk menghemat pemakaian air dan mempersingkat waktu proses produksi, serta amengganti zat reduktor alkali dengan zat reduktor asam yang memiliki daya reduksi yang sama baiknya dengan zat reduktor alkali. Pada pengujian proses pencelupan kain polyester spandex digunakan zat warna disperse sebanyak 3% , Dispersing Agent 0,5 g/l, Buffer Acid 1,3 g/l, dengan suhu pengerjaan 130derajat C, selama 40 menit setelah itu dilanjutkna proses pencucian reduksi dengan zat reduktor asam smenggunakan air sisa proses pencelupan pada variasi konsentrasi 2g/l, 3 g/l dan 4 g/l pada suhu 80derajat C, dengan variasi waktu 10 menit 15 menit dan 20 menit. Sebagai pembanding dilakukan pencucian reduksi dengan standar pabrik menggunakan zat reduktor alkali yang merupakan resep baku, kemudian pengujian dilakukan terhadap kain hasil proses guna mengevaluasi hasil cuci reduksi yang meliputi uji ketuaan warna (K/S) dan kerataan warna (Standar Deviasi) uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan. Serta mengevaluasi dan menghitung efisiensi waktu proses produksi serta volume air yang digunakan. Hasil pengujian,, menunjukan bahwa air sisa pencelupan dapat digunakan untuk proses cuci reduksi menggunakan zat reduktor asam, Adapun pengaruh varisi konsentrasi dan waktu proses cuci reduksi terhadap tahan luntur warna adalah semakin besar konsentrasu reduktor asam dan semakkin Panjang waktu proses cuci reduksi yang diperlakukan terhadap kain,m enunjukan tahan luntut warna yang semakin baik. Kondisi proses cuci reduksi yang sesuai dengan standar didapat pada pemakaian konsentrasi zat reduktor asam sebesar 3 g/l dan waktu proses 20 menit, dengan nilai ketuaan warna sebesar 19,4371 dan nilai kerataan warna dengan standar deviasi 0,1448 nilai ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering 4 dan 3-4 untuk gosok basah pada kain pelapis polyester, serta 4 untuk nilai gosokan kering dan basah pada kain pelapis kapas. Nilai persentase efisiensi terhadap waktu proses adalah 32,60% dan efisiensi terhadap volume air yang digunakan adalah 47,05 %
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1283
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.93 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.47 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf846.64 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf990.78 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf961.19 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.