Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1260
Title: PENGGUNAAN ASAM SITRAT SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI ASAM ASETAT UNTUK PENGATUR pH PADA PROSES PENCELUPAN KAIN POLIESTER 100% MENGGUNAKAN ZAT WARNA DISPERSI
Authors: Mohamad, Rifki Hanafi
Issue Date: 2023
Abstract: PT Gajah Angkasa Perkasa merupakan perusahaan tesktil yang mencakup proses pe.rtenu~an, pencelupan, pencapan, dan penyempurnaan pada kegiatan produksi kain pollester. Pada proses pencelupannya, kain poliester dilakukan pencelupan menggunakan zat warna dispersi metode High Temperature High Pressure (HT/HP) dan larutan yang berperan sebagai pengatur pH pada pencelupannya adalah Asam asetat 90% yang memberikan suasana asam pada pH 4,5. Namun, pada proses pencapan kain poliester di PT Gajah Angkasa Perkasa menggunakan Asam sitrat yang fungsinya untuk memberikan suasana asam pada pasta cap. Dari segi fungsi, Asam sitrat memiliki kemampuan yang sama seperti Asam asetat, yaitu memberikan suasana asam. Dari segi biaya, Asam sitrat lebih terjanqkau dibandingkan Asam asetat. Oleh karena itu, Asam sitrat berpotensi menjadi alternatif dari Asam asetat pada proses pencelupan kain poliester menggunakan zat warna dispersi metode HT/HP. Pada penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi Asam sitrat yang bertujuan untuk menentukan kondisi optimum penggunaannya pada proses pencelupannya. Variasi konsentrasinya terdiri dari 0,25 gIL (pH 5,6), 0,5 gIL (pH 4,3), 0,75 gIL (pH 3,6), 1 gIL (pH 3,3), dan 1,25 gIL (pH 3,1). Pada masing-masing variasi diuji pada proses pencelupan kain poliester menggunakan zat warna dispersi metode HT/HP dengan tiga konsentrasi zat warna yang berbeda, yaitu 0,5% owf, 1% owf, dan 1,5% owf dengan temperatur 135°C dalam waktu 30 menit. Setelah proses pencelupan selesai, hasil sampel dilakukan evaluasi yang terdiri dari pengujian ketuaan warna, kerataan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian, dan ketahanan luntur warna terhadap gosokan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, ketuaan warna dari hasil variasi konsentrasi Asam sitrat adalah 0,25 gIL nilai KlS 6,2332 (0,5% owf), 11,7841 (1% owf), dan 17,7703 (1,5% owf); 0,5 gIL nilai KlS 6,9719 (0,5% owf), 12,5212 (1% owf), dan 18,1405 (1,5% owf); 0,75 gIL nilai KlS 7,4598 (0,5% owf), 13,2725 (1% owf), dan 18,1669 (1,5% owf): 1 gIL nilai KlS 7,5607 (0,5% owf), 14,0787 (1% owf), dan 18,2856 (1,5% owf): 1,25 gIL nilai KlS 7,6181 (0,5% owf), 14,1896 (1% owf), dan 18,6374 (1,5% owf); sedangkan dari hasil standar Asam asetat adalah 6,9972 (0,5% owf), 12,5692 (1% owf), dan 17,7082 (1,5% owf). Pada kerataan warna dari hasil sampel variasi konsentrasinya adalah 0,25 gIL dengan standar deviasi (SO) 0,2011 (0,5% owt), 0,4182 (1% owf), dan 0,6306 (1,5% owf); 0,5 gIL dengan SO 0,1101 (0,5% owf), 0,2553 (1% owf), dan 0,5427 (1,5% owf): 0,75 gIL dengan SO 0,1176 (0,5% owf), 0,3641 (1% owf), dan 0,7353 (1,5% owf); 1 gIL dengan SO 0,1586 (0,5% owf), 0,5156 (1% owf), dan 0,8970 (1,5% owf); 1,25 gIL dengan SO 0,1783 (0,5% owf), 0,6490 (1% owf), dan 1,0870 (1,5% owf); sedangkan dari hasil standar Asam asetat adalah 0,1226 (0,5% owf), 0,3412 (1% owf), dan 0,5158 (1,5% owf). Pada hasil ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan baik dari hasil standar Asam asetat dan hasil sam pel Asam sitrat menunjukkan nilai 4-5. Pada semua hasil pengujian yang didapat menunjukkan penggunaan konsentrasi Asam sitrat yang optimum adalah pada konsentrasi 0,5 gIL (pH 4,3) karena nilai-nilai yang didapat mendekati hasil standar Asam asetat dan dapat menjadi alternatif proses pencelupan kain poliester menggunakan zat warna dispersi metode HT/HP.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1260
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.03 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.52 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.04 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.1 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf5.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.