Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1259
Title: PENGARUH PENGGUNAAN BUFFER, pH LARUTAN DAN METODE PENCUCIAN TERHADAP HASIL PENCELUPAN KAIN POLIESTER - RAYON (20%- 80%) MENGGUNAKAN ZAT WARNA DISPERSI - REAKTIF
Authors: Mira, Rahmawati
Issue Date: 2023
Abstract: Proses pencelupan pada kain poliester – rayon (20% - 80%) dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna dispersi dan zat warna reaktif. Metode pencelupan yang digunakan di PT X untuk mencelup kain tersebut adalah metode exhaust one bath one stage dengan pencelupan pH netral yaitu pH 7 dengan penambahan zat pembantu buffer dan metode cuci dingin cara pembilasan. Hasil dari pencelupan tersebut memiliki kualitas yang kurang baik yaitu masih terjadi kelunturan warna pada saat proses pengujian mutu kain, hal ini diduga disebabkan metode yang dilakukan belum tepat. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk memperbaiki kualitas mutu produk dengan mencari kondisi proses yang paling optimum dengan kualitas hasil yang lebih baik. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses pencelupan dijadikan variasi pada penelitian yang dilakukan yaitu diantaranya untuk mengetahui pengaruh penggunaan buffer, kondisi pH larutan celup dan metode cuci yang tepat. Penelitian ini dlakukan variasi penggunaan buffer 2 g/L dan 0 g/L, variasi kondisi pH larutan dari pH 5; 7; 9; 11, dan variasi metode pencucian panas dan metode pencucian dingin. Pengujian kualitas mutu yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian warna yaitu ketuaan warna, kerataan warna dan beda warna, pengujian ketahanan luntur warna diantaranya ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat dan gosokan, dan pengujian fisik kekuatan tarik kain. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan buffer tidak mempengaruhi hasil pencelupan dan metode cuci tidak mempengaruhi beda warna. Tanpa penggunaan buffer hasil pencelupan tidak menunjukan perbedaan hasil pencelupan karena tanpa penggunaan buffer itu sendiri tidak adanya kenaikan maupun penurunan pH larutan. Metode pencucian adalah hal yang memberikan pengaruh terhadap kualitas mutu produk terutama pada hasil ketahanan luntur warna yaitu didapatkan nilai ketahanan warna yang lebih baik dan dapat memenuhi standar yang ditentukan pada pencucian panas. Pengujian fisik kekuatan tarik kain dipengaruhi oleh pH yaitu semakin alkalis kekuatan kain semakin menurun karena telah terjadi hidrolisis pada serat poliester, namun hasil pengujian menunjukan nilai yang masih sesuai dengan standar. Hasil penelitian didapatkan nilai optimum yaitu dengan kain pada variasi buffer 0 g/L pH 9 dengan metode pencucian panas yaitu didapatkan nilai K/S untuk ketuaan sebesar 3,35229 dan kerataan warna dengan nilai SD sebesar 0,003545.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1259
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf943.81 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf879.89 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf704.7 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf718.25 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf755.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.