Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1255
Title: PENGARUH UKURAN PARTIKEL (MAKRO DAN MIKRO) SILIKON EMULSI TERHADAP SIFAT HASIL PENYEMPURNAAN KAIN KAPAS DAN POLIESTER
Authors: Muhammad, Naufal Firjatullah
Issue Date: 2023
Abstract: Proses penyempurnaan kain merupakan salah satu proses yang paling sering dilakukan dalam industri penyempurnaan tekstil. Banyak jenis zat pelembut yang beredar dipasaran, salah satunya yaitu silikon. Seiring dengan perkembangan teknologi, pelembut jenis silikon berkembangan dengan berbagai macam modifikasi, salah satunya yaitu ukuran partikel. Ukuran partikel silikon tersedia dalam bentuk nano-, mikro- atau makro-emulsi yang akan menentukan sifat hasil penyempurnaan pelembut. Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel terhadap kualitas produk penyempurnaan. Percobaan dilakukan pada kain kapas dan kain poliester menggunakan pelembut silikon jenis makro emulsi (Soft silicone) dan mikro emulsi (Silex W 501) beserta konsentrasi penggunannya. Alur proses yang dilakukan pada percobaan ini yaitu proses padding, pengeringan pada suhu 100°C selama 2 menit dan pemanasanawetan pada suhu 160°C selama 2 menit. Evaluasi yang dilakukan meliputi uji penentuan ukuran partikel yang dilakukan pada zat pelembut, serta uji kekakuan, uji kekuatan tarik dan uji pencucian berulang dilakukan pada kain yang telah diberi zat pelembut makro dan mikro silikon. Hasil evaluasi yang didapatkan yaitu pada kain hasil percobaan dengan pelembut silikon makro emulsi akan dibandingkan dengan kain hasil percobaan dengan pelembut silikon mikro emulsi. Hasil evaluasi pada proses penyempurnaan pelembutan menunjukkan bahwa ukuran partikel dapat mempengaruhi produk hasil proses penyempurnaan. Partikel dengan ukuran mikro memberikan hasil kekakuan yang lebih lembut dibandingkan dengan ukuran makro. Berdasarkan uji kekakuan yang dilakukan pada kain kapas dan poliester yang telah diberi pelembut silikon jenis mikro emulsi (Silex W 501) dengan ukuran partikel 0,082 µm menunjukkan hasil bending modulus yaitu 6,39 kg/cm3 untuk kain kapas dan 5,72 kg/cm3 untuk kain poliester, sedangkan pada silikon jenis makro emulsi (Soft silicone) dengan ukuran partikel 1,735 µm hasil bending modulus yaitu 6,77 kg/cm3 pada kain kapas dan 10,4 kg/cm3 pada kain poliester. Hasil uji kekuatan tarik pada kain kapas dengan pelembut silikon mikro emulsi yaitu lusi sebesar 23,47 kg dan pakan 13,42 kg. Pada kain poliester yaitu lusi sebesar 29,11 kg dan pakan 13,59 kg. Pada pelembut silikon makro emulsi yaitu lusi sebesar 20,43 kg dan pakan 9,04 kg untuk kain kapas. Sedangkan pada kain poliester lusi sebesar 16,52 kg dan pakan 8,06 kg. Peningkatan konsentrasi zat pelembut pada kain kapas dan poliester akan mempengaruhi nilai bending length, makin tinggi konsentrasi yang digunakan, akan diperoleh kain yang makin lembut. Pada hasil pengujian kekuatan tarik, pengaruh konsentrasi tidak terlalu signifikan. Hasil pencucian berulang menunjukkan bahwa dengan pencucian sebanyak 5 kali pencucian, Soft silicone memiliki ketahanan pencucian yang lebih baik dibandingkan dengan Silex W 501.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1255
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf823.51 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.78 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.26 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf2.26 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.