Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1253
Title: PENGARUH KONSENTRASI SILANE COUPLING AGENT TERHADAP HASIL PROSES PENYEMPURNAAN TOLAK AIR MENGGUNAKAN SILIKA DARI SEKAM PADI PADA KAIN POLIESTER
Authors: Loudrigo, Abdurrauf Ibrahim
Issue Date: 2023
Abstract: Kain poliester merupakan kain yang sering digunakan pada produk-produk tekstil. Kain yang sudah siap digunakan biasanya dilakukan proses tambahan yaitu proses penyempurnaan untuk menambah nilai pakai pada produk. Salah satu jenis penerapan proses penyempurnaan diantaranya adalah penyempurnaan tolak air. Penyempurnaan tolak air bertujuan untuk mendapatkan kain yang memiliki penolakan terhadap air yang baik. Terdapat berbagai jenis zat tolak air yang ada di pasaran, salah satunya adalah resin tolak air berbasis fluorokarbon. Penggunaan resin fluorokarbon secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif bagi manusia. Upaya untuk mengatasi hal tersebut, penyempurnaan tolak air alternatif silika dari sumber alam dari limbah pertabian menjadi hal yang menarik untuk dikembangkan dengan cara memodifikasi permukaan silika secara kimia. Silane coupling agent NXT (3-Octanoylthio-1-propyltriethoxysilane) digunakan untuk memodifikasi permukaan silika secara Kimia sehingga didaptkan nilai tolakair yang sama seperti resin komersial jenis fluorocarbon. Alur proses yang dilakukan pada percobaan ini meliputi silika hasil sintesis dari sekam padi ditambahkan silane coupling agent (NXT) dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Proses pengaplikasian pada kain polyester dilakukan dengan metode paddry-cure, dengan suhu pengeringan 100derajatC selama 3 menit dan pemanasawetan dengan suhu 170derajatC selama 5 menit. Evaluasi percobaan dilakukan melalui pengujian FT-IR, uji tolak air (uji siram), uji sudut kontak, uji keuatan Tarik, uji kelangsaian kain dan uji pencucian berulang. Hasil evaluasi pada proses penyempurnaan tolak air menggunakan silika dari sekam padi pada kain polyester dengan penambahan polimer silane coupling agent NXT menunjukan hasil yang cukup baik. Konsentrasi optimal penggunaan silane coupling agent NXT terdapat pada konsentrasi 20% dengan nilai uji siram 80 dibandingkan dengan nilai uji siram 90 pada resin berbasis fluorocarbon dalam skala 0 sampai 100. Nilai uji siram setelah 5x pencucian berulang didaptkan nilai 50 pada konsentrasi 20% didapatkan nilai sebesar 135,5derajat. hasil pengujian kekuatan Tarik menunjukan setiap penambahan konsentrasi silane coupling agent NXT, hal ini dikarenakan lapisan film yang menutupi permukaan serat semakin baik sehingga menyebabkan gesekan antar serat semakin kecil sehingga kain menjadi lemas dan langsai. Berdasarkan hasil tersebut, penyempurnaan tolak air menggunakan silika dari sekam pada variasi silane coupling agent yang digunakan berpengaruh terhadap hasil uji daya tolak air (uji siram), uji kekuatan Tarik, dan uji kelangsaian kain. Daya tolak air semakin menurun seiring dengan banyaknya pencucian berulang.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1253
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf758.15 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.06 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf714.03 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf874.71 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf1.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.