Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1240
Title: | STUDI PERBANDINGAN HASIL PROSES PENCELUPAN KAIN RAYON DENGAN ZAT WARNA REAKTIF METODE COLD PAD BATCH MENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS ALKALI |
Authors: | Fanny, Rizki Annisa |
Issue Date: | 2023 |
Abstract: | Seiring berjalannya waktu, perusahaan tekstil di Indonesia memiliki tantangan yang lebih besar agar dapat bertahan dan dapat beroperasi sehingga perusahaan mampu berkembang lebih baik. Adanya produk yang menghasilkan ketuaan warna yang baik serta memiliki ketahanan luntur warna yang sangat baik menjadikan suatu industri produknya banyak diminati oleh para konsumen. Beberapa industri di Indonesia sudah mengembangkan produk tekstil menjadi lebih baik diantaranya yaitu PT Harapan Kurnia Textile Indonesia (PT HKTI). Perusahaan ini bergerak dibidang pencelupan, pencapan dan penyempurnaan. Ada beberapa metode proses pencelupan salah satunya yaitu metode pencelupan cold pad batch. Kain yang dicelup dengan menggunakan metode ini diantaranya yaitu kain rayon dan zat warna yang digunakan yaitu zat warna reaktif. PT HKTI memiliki nilai standar hasil pengujian tahan luntur terhadap pencucian dengan nilai standar 4 (baik). Untuk meningkatkan nilai standar perusahaan pada tahan luntur warna terhadap pencucian maka perlu dilakukan proses fiksasi yang baik salah satunya yaitu dengan penggunaan alkali yang tepat pada saat proses pencelupan. Tidak hanya itu industri akan tertarik apabila penggunaan alkali pada proses pencelupan mampu mengurangi biaya produksi serta dapat memberikan kualitas yang baik. Pada penelitian ini dilakukan proses pencelupan kain rayon dengan zat warna reaktif metode cold pad batch menggunakan beberapa jenis alkali. Alkali yang digunakan yaitu natrium karbonat (Na2CO3), natrium bikarbonat (NaHCO3), dan natrium silikat (Na2SiO3). Natrium karbonat memiliki sifat alkalis apabila dilarutkan di dalam air, natrium bikarbonat memiliki sifat sedikit kurang alkalis apa bila tidak dipanaskan dan natrium silikat memiliki sifat alkalis apabila dilarutkan dalam air. Masing-masing alkali konsentrasinya divariasikan, yaitu 10, 15, dan 20 g/l. Kemudian dilakukan pengujian setelah proses pencelupan. Pengujian yang dilakukan yaitu uji ketuaan warna, kerataan warna, uji tahan luntur terhadap pencucian dan pengujian kekuatan jebol. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa jenis alkali terbaik dan resep terbaik diperoleh pada jenis alkali natrium silikat dengan konsentrasi 20 g/l mendapatkan nilai ketuaan warna yang tinggi serta mendapatkan nilai ketahanan luntur warna terhadap pencucian yang sangat baik. Selain itu penggunaan jenis alkali natrium silikat memiliki harga paling ekonomis apabila dibandingkan dengan alkali natrium karbonat dan bikarbonat. Setelah dilakukan pengolahan data statistik, diketahui bahwa tiap-tiap jenis alkali dan konsentrasi alkali berpengaruh signifikan terhadap ketuaan warna. Sedangkan pada pengujian kekuatan jebol tiap-tiap jenis alkali dan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh signifikan terhadap kekuatan jebol. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1240 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.05 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 2.15 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 2.16 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 2.16 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 2.17 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.