Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1233
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorChandra, Diputra-
dc.date.accessioned2024-05-16T07:09:39Z-
dc.date.available2024-05-16T07:09:39Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1233-
dc.description.abstractKain seersucker merupakan jenis kain kapas yang ringan dan memiliki kerutan yang bertekstur lembut sepanjang kainnya. Proses pembuatan kain seersucker dapat dilakukan dengan metode penyempurnaan kimia. Metode ini menggunakan pencapan rintang dan alkali berkonsentrasi tinggi untuk membuat efek kerutan pada kain kapas. Water repellent dan binder ditambahkan ke dalam pasta pencapan dengan tujuan untuk merintangi bagian motif agar tidak kontak dengan alkali berkonsentrasi tinggi pada saat proses rendam peras alkali. Proses rendam peras dalam alkali berkonsentrasi tinggi bertujuan untuk menggembungkan serat kapas agar penampang melintangnya menjadi berbentuk bulat dan terjadi penyusutan. Hal ini menyebabkan bagian motif yang tidak terintangi akan menyusut, sedangkan bagian motif yang terintangi tidak akan menyusut. Perbedaan dimensi penyusutan tersebut yang kemudian menyebabkan timbulnya efek kerutan pada kain seersucker. Saat ini kain seersucker banyak diproduksi dalam skala besar seiring dengan permintaan pasar yang semakin meningkat. Namun dalam proses produksinya, kain seersucker kerap mengalami kendala berupa kerutan kain yang tidak terbentuk dengan baik. Kendala tersebut disebabkan oleh komposisi penggunaan water repellent dan binder yang tidak sesuai, sehingga area kain yang seharusnya terintangi dari alkali justru tidak terintangi dengan baik. Hal ini menyebabkan penyusutan pada kain seersucker tidak terjadi seperti semestinya dan berdampak pada kerutan yang tidak terbentuk dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan jumlah komposisi penggunaan water repellent dan binder yang tepat guna menghindari kendala tersebut. Sebagai solusi atas kendala tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan komposisi penggunaan water repellent dan binder yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi water repellent sebanyak 500 g/kg dan 700 g/kg, serta variasi acrylic binder dan melamine binder dengan variasi konsentrasi masing-masing binder sebanyak 0 g/kg, 20 g/kg, 35 g/kg, dan 50 g/kg. Diperoleh contoh uji sebanyak 14 variasi yang digunakan untuk mendapatkan contoh uji dengan variasi paling optimum. Pada penelitian ini juga dilakukan berbagai pengujian untuk melihat kualitas dari contoh uji kain seersucker. Pengujian yang dilakukan antara lain adalah evaluasi subjektif visual kain, perubahan dimensi kain, kekuatan sobek kain, dan kekuatan tarik kain. Berdasarkan hasil pengujian, penggunaan konsentrasi binder dan water repellent yang berbeda pada setiap variasi contoh uji dapat menghasilkan efek seersucker yang berbeda. Selain itu perbedaan jenis binder juga akan memberikan perbedaan hasil yang signifikan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada hasil pengujian evaluasi subjektif visual kain yang melibatkan beberapa parameter, seperti ketinggian kerutan, kerapatan kerutan, kelembutan kerutan, dan kekakuan kain. Hal yang sama terjadi pula pada hasil pengujian lainnya. Setiap variasi contoh uji memberikan perbedaan hasil pada pengujian perubahan dimensi kain, kekuatan sobek kain, dan kekuatan tarik kain. Konsentrasi binder dan water repellent, serta jenis binder yang digunakan dapat memberikan pengaruh terhadap efek seersucker yang dihasilkan pada kain kapas. Titik optimum penggunaan binder dan water repellent, serta jenis binder yang digunakan berada pada contoh uji variasi 14, yaitu menggunakan melamine binder dengan konsentrasi 50 g/kg dan water repellent dengan konsentrasi 700 g/kg.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGARUH PENGGUNAAN WATER REPELLENT DAN BINDER TERHADAP EFEK SEERSUCKER PADA KAIN KAPASen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf822.98 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.45 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf789.49 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.45 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.