Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1224
Title: EFISIENSI PROSES PENYEMPURNAAN FIXING & OILING PADA BENANG KAPAS 100% SECARA SIMULTAN
Authors: Arya, Kusuma
Issue Date: 2023
Abstract: Proses penyempurnaan hasil pencelupan benang kapas dengan zat warna reaktif di PT Argo Manunggal Triasta dilakukan dengan dua rangkaian proses, yaitu fixing dan oiling dengan cara exhaust. Proses fixing dilakukan menggunakan Albafix FRD-T Fixative (0,5%) yang berfungsi untuk ketahanan luntur warna pada benang, sedangkan proses oiling dilakukan menggunakan Eskasoft LSB-70 (3,0%) yang berfungsi sebagai softener supaya pegangan benang tidak mudah putus saat proses penggulungan akhir (rewinding). Kedua proses tersebut dilakukan pada tahapan yang berbeda dengan suhu dan waktu proses yang sama yaitu masing-masing pada 60 oC selama 10 menit. Kondisi proses yang relatif sama tersebut membuka peluang bagi kedua proses fixing dan oiling untuk dilakukan secara simultan agar lebih efisien. Pada penelitian ini, dilakukan pencarian konsentrasi Albafix FRD-T dan Eskasoft LSB-70 yang tepat untuk proses fixing & oiling yang dilakukan secara simultan. Percobaan dilakukan di Laboratorium Yarn Processing PT Argo Manunggal Triasta dan memvariasikan konsentrasi dengan cara menaikkan dan menurunkan konsentrasi dari zat tersebut dengan interval 50% dari konsentrasi standar. Hasil pengujian ketuaan warna (K/S) pada panjang gelombang 630 nm memperoleh hasil yang hampir sama antara standar, blanko, dan setiap variasi konsentrasi. Hasil ketahanan luntur warna terhadap pencucian, untuk standar (proses non-simultan) nilai perubahan warnanya adalah 4-5, nilai penodaan warna terhadap serat asetat, kapas, nilon, poliester, akrilik adalah 4-5 dan wool adalah 4. Ketahanan luntur warna terhadap gosokan, standar (proses non- simultan) nilai perubahan warnanya dari metode dry adalah 5, sedangkan untuk metode wet adalah 4-5. Kemudian untuk penodaan warna dari metode dry adalah 5, sedangkan untuk metode wet adalah 4. Hasil percobaan proses secara simultan berdasarkan variasi dari konsentrasi yang mendapatkan nilai yang sama dengan standar dari hasil ketahanan luntur warna terhadap pencucian maupun gosokan adalah variasi A (Albafix 0,5%), B1 (Albafix 0,75%), C1 (Albafix 0,75%), D (Albafix 0,5%). Hasil pengujian kekuatan tarik benang standar (proses non- simultan), benang putus pada beban 350 gram (single strength) dan didapatkan nilai tenacity-nya adalah 17,8 cN/tex dengan kemuluran (elongation) 6%. Hasil variasi konsentrasi yang sama dengan standar dari proses simultan memperoleh nilai yang sama atau mendekati standar. Hasil penilaian handfeel benang berdasarkan perbandingan dari benang-benang yang diproses secara simultan dengan standar (proses non-simultan) didapatkan skor >3 (netral-setuju) dari variasi konsentrasi A (Eskafost 3,0%), B1 (Eskasoft 4,5%), C (Eskasoft 3,0%), dan D1 (Eskasoft 4,5%) yang paling mendekati standar terhadap tingkat kelembutannya yang paling mirip sesuai penilaian responden secara visual. Proses fixing & oiling benang kapas 100% secara simultan dapat mewujudkan proses produksi yang lebih efisien dan efektif dalam penggunaan air dan tenaga yang digunakan. Efisiensi kerja yang diperoleh mencapai 6,25% dengan efisiensi mesin hingga 37,50% lebih tinggi daripada proses yang dilakukan secara terpisah, dimana hal tersebut akan berpengaruh terhadap lead time proses dan penurunan cost perusahaan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1224
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf764.64 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf681.89 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf2 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf719.56 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.