Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1198
Title: | PENERAPAN TENUN SUTRA LIPA’ SABBE DENGAN SURFACE CORDING DAN PENERAPAN LASER CUT PADA BUSANA READY-TO-WEAR DELUXE |
Authors: | Mirna, Wulandari |
Issue Date: | 2023 |
Abstract: | Lipa’ Sabbe merupakan sebuah sarung yang berasal dari Suku Bugis-Sulawesi Selatan, kain tersebut terbuat dari benang sutra yang ditenun menggunakan alat walida dan bola-bola. Lipa’ Sabbe digunakan dalam kegiatan ritual khusus dan memiliki beberapa motif yang masing-masing mengandung makna. Surface cording berasal dari kata surface yang berarti permukaan dan cord yang berarti tali merupakan teknik menghias kain dengan cara mengaplikasikan tali yang dipasangkan pada bagian baik permukaan kain dengan menggunakan teknik selusup sehingga membentuk suatu motif hias. Teknik laser cut biasanya digunakan untuk adibusana, membuat desain laser cut dengan menghasilkan detail yang akurat dan serat kain hasil potongan tidak akan lepas. Penerapan teknik laser cut harus memperhatikan material yang digunakan dan menyesuaikan pengaturan mesin. Material yang digunakan pada pembuatan busana Ready-to-Wear Deluxe ini adalah Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe, kain katun, semi wool, dan drill. Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe dipilih karena memiliki motif geometri dan menyampaikan makna simbolik yang terdapat pada setiap jenis motifnya dan sebagai pelengkap kebutuhan budaya di Suku Bugis-Sulawesi Selatan. Walaupun tergolong jenis motif yang sama komposisi garis dan warna yang dimiliki oleh suatu Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe yang telah dibuat dan kemudian dibuat kembali tidak akan menghasilkan kain tenun yang sama persis dengan Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe sebelumnya. Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe yang telah digunakan sejak abad ke-17 hingga sekarang dibuat menjadi Sarong dengan jahit tangan oleh pengrajin. Sejauh ini tidak ada pembaharuan mengenai produk fashion yang dihasilkan dengan material Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe selain Sarong. Drill dipilih karena memiliki tekstur yang lembut, kuat, tahan kusut dan warnanya tidak mudah pudar dan sesuai untuk pembuatan celana dan vest. Katun Toyobo dipilih karena kuat dan tidak mudah rusak serta menyerap keringat untuk pembuatan kemeja. Semi Wool memiliki karakteristik tebal, tidak mudah kusut, dan lembut untuk pembuatan celana dan kemeja. Surface cording menjadi aplikasi reka bahan pada busana Ready-to-Wear deluxe sebagai unsur dekoratif pada busana menggunakan motif pohon lontar dengan memanfaatkan Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe dalam proses pembuatannya. Proses pengaplikasian tersebut dikenal dengan zero waste fashion pra- konsumen yang dimana menghilangkan limbah selama proses pembuatan, kain tenun tersebut digunakan kembali menjadi reka bahan surface cording. Laser cut mulai diperkenalkan pada abad ke-20 sebagai terobosan teknologi didunia fashion dipilih karena dapat merepresentasikan motif geometris dari Kain Tenun Sutra Lipa’ Sabbe. Busana Ready-to-Wear memiliki target pasar pria dengan rentang usia 20-33 tahun dengan kelas ekonomi mulai middle class. Pada rentang usia tersebut umumnya pria akan memiliki ketertarikan terhadap fashion dengan kualitas yang baik dan lebih eksklusif. Terkhusus bagi yang bekerja atau memiliki kegemaran di industri kreatif, industri fashion, dan fashion enthusiast. Koleksi rancangan busana Ready-to-Wear Deluxe menggunakan teknik reka bahan surface cording dan teknik laser cut. Koleksi busana Nawasena Raya termasuk kategori menswear. Busana Ready-to-Wear Deluxe Look 1 dijual seharga Rp 3.900.000 dan busana Ready-to-Wear Deluxe Look 2 seharga Rp 3.600.000. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1198 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.29 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 2.93 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.91 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 2.94 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.