Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1167
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNabilla, Khairani-
dc.date.accessioned2024-02-27T08:13:42Z-
dc.date.available2024-02-27T08:13:42Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1167-
dc.description.abstractPT Ameya LivingStyle Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini sangat bervariasi pada pakaian wanita seperti blouse, pajamas, blazer, dress, dan lain-lainnya. Pada 15 Desember 2022 lalu, perusahaan ini mendapat repeat order ladies blouse with rounded yoke dengan style number 2132774. Pada proses penjahitan di PT Ameya LivingStyle Indonesia telah menggunakan waktu standar. Namun untuk memperoleh waktu standar tersebut hanya mengandalkan penilaian subjektif terhadap skill operator. Sehingga dilakukan pengolahan data dengan memperhatikan 4 faktor penyesuaian cara Westinghouse untuk mendapatkan waktu baku. Waktu baku ini digunakan untuk mengetahui target produksi yang sesuai dengan aktual output dibandingkan dengan target produksi perusahaan. Belum adanya waktu baku menyebabkan tidak adanya acuan dalam proses penjahitan komponennya. Sementara jika mengandalkan waktu normal yang hanya memperhatikan faktor penyesuaian tentu tidak efektif. Sehingga diperlukan faktor kelonggaran yang digunakan untuk mengetahui nilai waktu baku. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai waktu baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap siklus penjahitan ladies blouse dalam menentukan target produksi. Proses produksi dilakukan di line 3 penjahitan dengan total operator sebanyak 38 orang. Pengambilan waktu siklus dilakukan secara berulang selama 30 menit. Namun untuk pengolahan data diambil pada 5 kali waktu siklus terakhir. Pengukuran waktu dilakukan dengan metode stopwatch time study atau pengukuran waktu berulang. Waktu yang tertera pada stopwatch dicatat pada lembar pengukuran waktu untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh nilai waktu baku berikut target produksinya. Perbedaan target produksi yang ditetapkan perusahaan dengan target produksi menggunakan perhitungan waktu baku terjadi karena untuk mengetahui waktu baku, dilakukan penyesuaian bukan hanya dari skill operator saja melainkan juga terhadap effort, condition, dan consistency. Perusahaan menetapkan target produksi sebanyak 112 pieces/jam untuk produksi dengan style ladies blouse artikel 2132774 ini, namun aktual output operator hanya mampu menghasilkan sebanyak 90-100 pieces/jam. Selisih yang tidak sedikit ini dapat mengakibatkan nilai produktivitas rendah, karena tingginya target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan tidak berbanding lurus dengan aktual output yang dihasilkan. Sebagai contoh dalam proses jahit join yoke front to back, berdasarkan waktu siklus diperoleh output dengan kapasitas 90% sebanyak 103 pieces/jam. Sedangkan perusahaan menetapkan output untuk keseluruhan proses dengan target sebesar 112 pieces/jam. Sementara itu, aktual output yang dihasilkan operator sebanyak 90 pieces/jam. Oleh karena itu, dilakukan perhitungan waktu baku agar diperoleh target produksi yang relevan dengan aktual output yang dihasilkan oleh operator.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleANALISIS HUBUNGAN WAKTU BAKU TERHADAP PENENTUAN TARGET PRODUKSI DALAM UPAYA MENCAPAI PRODUKTIVITAS PADA LADIES BLOUSE ARTIKEL 2132774 DI PT AMEYA LIVINGSTYLE INDONESIAen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.