Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1160
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMahda, Annisa Shafira-
dc.date.accessioned2024-02-27T07:00:29Z-
dc.date.available2024-02-27T07:00:29Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1160-
dc.description.abstractStandar Operasional Prosedur (SOP) adalah panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan lancar. Saat ini perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat di segala bidang. Begitu pula juga dengan Wifkain yang bergerak di bidang industri tekstil dan garmen harus mengikuti perkembangan ini. Untuk menunjang perkembangan teknologi ini, maka dibuatlah SOP digital untuk acuan kerja sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui komputer ataupun handphone. Setelah dilakukan studi lapangan di Wifkain, didapatkan masalah pada bagian perencanaan produksi yang berfokus pada salah satu style yaitu seragam kerja. Style ini merupakan produk repeat order yang sebelumnya mengalami kendala. Proses produksi seragam kerja dimulai dari penerimaan order hingga order dikirim kepada customer. Untuk proses produksi ini menghabiskan waktu 1 bulan. Tetapi pada proses pembuatan sample bordir mengalami kendala pada ukuran bordir sehingga menghabiskan waktu sekitar 2 minggu untuk proses revisi. Hal ini disebabkan karena sebelumnya belum ada Standar Operasional Prosedur (SOP) perencanaan produksi untuk menjadi acuan kerja pada masing-masing bagian, sehingga pembagian beban kerja hanya dijelaskan secara lisan oleh atasan masing-masing. Dari permasalahan tersebut didapatkan solusi untuk membuat SOP perencanaan produksi agar dapat dijadikan acuan. Selain itu, untuk memudahkan penggunaan SOP tersebut maka SOP dibuat secara digital agar dapat diakses kapanpun dan dimanapun. SOP perencanaan produksi digital yang sudah dibuat akan disebar kepada seluruh karyawan perencanaan produksi yang terdiri dari 15 orang. Untuk mengetahui apakah SOP digital ini dapat diterapkan atau tidak, maka digunakan kuesioner sebagai alat ukur penilaian. Kuesioner yang berisi pertanyaan terkait SOP digital disebar kepada karyawan dan kemudian harus dijawab. Berdasarkan hasil dari kuesioner tersebut, dapat disimpulkan bahwa SOP perencanaan produksi digital dapat diterapkan pada bagian perencanaan produksi di Wifkain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERENCANAAN PRODUKSI BERBASIS DIGITALen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.