Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1153
Title: UPAYA MENINGKATAKAN EFISIENSI PRODUKSI INTIMATES WEAR DENGAN PENERAPAN WORK COMBINATION CHART DAN MOTION ECONOMY
Authors: Gracia, Veronica
Issue Date: 2023
Abstract: Proses produksi dapat dinyatakan berhasil apabila proses tersebut berjalan sesuai dengan lead time serta memenuhi target dan kualitas yang ditentukan. Maka dari itu, penerapan Work Combination Chart (WCC) dan Motion Economy dapat menjadi langkah awal yang efektif dan efisien dalam meningkatkan dan mempertahankan efisiensi pada lantai produksi. Lean manufacturing merupakan salah satu upaya secara terus menerus dengan tujuan meningkatkan nilai tambah (value added) produk barang maupun jasa namun sekaligus menghilangkan non value added (waste) (Vincent Gaspersz, 2(07). PT X yang merupakan industri gannen dengan fokus produksi intimates wear menerapkan konsep lean manufacturing dalam proses produksi dan operasinya dengan sHandar minimal efisiensi produksi setelah pergantian styIelorderyang ditetapkan oleh PT X sebesar 50% dan tiga han pertama proses produksi berlangsung. Diketahui bahwa efisiensi aktual rata-rata produksi selama 7 hari pada sewing line 15 di PT X sebesar 35%. Maka dan itu, dilakukannya penelitian pada produksi bra new running style 231933 tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi lini 15 dengan penerapan work combination chart dan motion economy. Identifikasi awal dilakukan dengan melihat hasil cycle time dan bottleneck process pada sewing line tersebut untuk melihat potensi area perbaikan yang dapat dilakukan. Pada proses perbaikannya, dilakukan dengan perbaikan (improvement) menggunakan pendekatan Time dan Motion Study yaitu: mengidentifikasi urutan (sequence) penjahitan, identifikasi jangkauan gerakan (motion economy) pada operator dengan mempertimbangkan penempatan material pada area kerja (workplace arrangement), pemakaian attachment atau alat bantu serta autonomation machine untuk mempermudah operator dalam melakukan proses penjahitan. Penerapan improvement ini, dapat diuji dengan melihat penurunan grafik pada work combination chart setelah perbaikan diterapkan sebagai alat bantu time study. Dari hasil penelitian, dilakukannya proses pembuatan 1NOrk combination chart dari hasil bottleneck analysis. Dengan mengumpulkan cycle time, pembuatan yamazumi chart, identifikasi potensial output dengan prodUction study, dilanjulkan dengan menetapkan bahwa adanya 3 bottleneck proses yang berpotensi untuk diperbaiki. Selanjulnya, dilakukan pembuatan grafik work combination chart, dengan memastikan seluruh pergerakan dan operator terhitunq waktunya. Identifikasi ber1anjut dengan melihat grafik dari work combination chart serta mempelajari motion economy pada area kerja setiap operator. Setelah itu, diterapkannya perbaikan (improvement) dengan mengubah urutan proses assembly pada proses pick dan dispose panel, memperbaiki area kerja untuk penempatan panel sebelum dan sesudah dijahit, penggunaan attachment puller pada proses secure strap untuk memudahkan operator dalam trimming process, serta penggunaan autonomation machine. Dengan perbaikan yang diterapkan pada sewing line 15 ini, diperoleh peningkalan efisiensi aklual y~ng semula 35% menjadi 59%. Usulan perbaikan yang lelah di terapkan ini juga dlharapkan dapat terus dilakukan oleh bagian Industrial Engineering PT X.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1153
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.