Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1152
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGilang, Budiman-
dc.date.accessioned2024-02-27T03:40:01Z-
dc.date.available2024-02-27T03:40:01Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1152-
dc.description.abstractPenelitian dilakukan di CV Buana Karya Sejahtera yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen, memproduksi pakaian jadi dengan menggunakan sistem pengerjaan order CMT (Cutting, Making, Trimming) dan order FOB (Freight On Board) untuk buyer ekspor. Pada bulan Desember mendatang perusahaan mendapatkan order untuk kaos berbahan katun dengan menggunakan sablon DTF (Direct Transfer Film). Untuk order ini dapat dikatakan hal yang baru untuk pabrik karena belum pernah dilakukan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan temperatur dan waktu yang dibutuhkan untuk press pada mesin press, agar hasil rekatan antara sablon Direct Transfer Film (DTF) dengan kain rajut berbahan katun dapat merekat dengan baik guna menghindari cacat. Dalam penelitian ini, variasi temperatur yang digunakan yaitu 160ºC, 165ºC, 170ºC, 175ºC, 180ºC dengan variasi waktu 3 detik, 5 detik, 7 detik, 9 detik dan 11 detik. Kemudian dilakukan pengujian dengan Mesin Heat Press 40 x 60 High Pressure RTP-03 untuk 2 metode, yaitu 1 kali press dan 2 kali press,untuk hasilnya baik yang menggunakan proses heat transfer dengan satu kali press dan dua kali press didapatkan hasil yang baik. Selanjutnya dilakukan uji pencucian berulang. Setelah dilakukannya pencucian berulang pada contoh uji yang dilakukan proses heat transfer dengan satu kali press didapatkan hasil kurang baik yaitu terjadinya kerutan pada semua hasil contoh uji, dan pada proses heat transfer dengan dua kali press didapatkan hasil contoh uji yang baik. Adanya kerutan pada sablon yang dilakukan pada proses heat transfer satu kali press disebabkan oleh banyak hal yaitu karena terlalu tinggi/ temperatur yang digunakan pada proses heat transfer pada mesin press, hasil produksi sablon yang kurang baik, penggunaan lem perekat yang tidak matang setelah proses oven dan kesalahan pada proses pencucian dan pengeringan. Untuk hasil akhirnya dilakukan pengamatan oleh 3 orang pengamat yaitu penguji. operator press dan Kepala Bidang QC. Dan setelah dilakukan pengamatan secara visual dan diskusi didapatkan variasi temperatur dan waktu yang sesuai untuk sablon dengan jenis Direct Transfer Film (DTF) pada kain rajut katun yaitu menggunakan temperatur 160ºC dengan dua kali press waktu 3 detik dan 5 detik setelah didinginkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU HEAT TRANSFER PADA PROSES DIRECT TRANSFER FILM KAIN RAJUT KATUNen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.