Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1097
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS
Authors: Nur, Aprilliany
Issue Date: 2017
Abstract: PT Nagasakti Kurnia Textile Mills pada mulanya merupakan perusahaan dagang bernama Nagamas. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 oleh seorang pedagang kain yang terletak di jalan Cisirung No. 38 Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40256 Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang Weaving dan Dyeing-Finishing. Perusahaan ini menduduki lahan seluas 40.000 m 2 dan PT Nagasakti Kurnia Textile Mills termasuk perusahaan yang berbentuk Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Bentuk struktur organisasi di PT Nagasakti Kurnia Textile Mills berbentuk garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Direktur Utama. Jumlah karyawan di PT Nagasakti Kurnia Textile Mills pada bulan Oktober 2016 adalah 998 orang dengan tingkat pendidikan paling rendah yaitu lulusan SD sedangkan persen tingkat pendidikan perguruan tinggi 4,9% , SMA 75,5%, SMP 13%, dan SD 3,6%. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills memproduksi 2.500.000m/bulan kain. Produksi utama dari PT Nagasakti Kurnia Textile Mills ini adalah kain tenun polister dan kain tenun campuran polieter-rayon ( 65%-35% ) . Tujuan pemasaran hasil produksi yaitu Jakarta 60%, Bandung 15%, Tulung Agung 10%, Surabaya 10%, dan Makasar 5%. Sarana produksi meliputi unit-unit produksinya dilengkap dengan sarana mesin seperti mesin pembakar bulu, penghilangan kanji dan pemasakan secara simultan, pad-batch, pad alkali, termofiksasi, jet dyeing, reduction cleaning, pencucian, pemerasan, pengeringan, pembuka lipatan kain, stenter, kalender, inspeksi dan pengemasan. Sarana penunjang produksi memiliki dua sumber listrik yaitu berasal dari PLN sebesar 2.770 kVa dan 3 unit generator disel masing masing sebesar 80 kVa, 100 kVa, 200 kVa. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills mengambil sumber air dari sumur arteis sebanyak 6 buah dengan kedalaman masing-masing kurang lebih 200 meter. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills tidak mengolah limbahnya sendiri. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills hanya menampung air sisa proses produksinya dalam satu bak penampungan yang kemudian dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah indrusti terpadu yang dikelola oleh PT Mitra Citarum Air Biru. Materi tinjauan khusus adalah mengenai proses pencelupan zat warna reaktif dan pad alkali pada mesin CPB ( Cold Pad Batch ) . Pengamatan difokuskan pada proses pad alkali untuk pencelupan zat warna reaktif warna muda pada mesin CPB. Mekanisme pencelupan diantaranya adalah penempelan zat warna di permukaan ( padding ) , difusi dan fiksasi, selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi pencelupan zat warna reaktif metoda cold pad batch antara lain pengaruh ph larutan celup, pengaruh suhu larutan, pengaruh struktur molekul zat warna, dan pengaruh elektrolit, selain itu penambahan alkali pada proses zat warna reaktif sangat penting untuk fiksasi zat warna di dalam serat, di PT Nagasakti Kurnia Textile Mills alkali yang digunakan adalah waterglass, kelebihan dari penggunaan waterglass ( Natrium Silikat ) sendiri dibandingkan dengan alkali yang umum digunakan yaitu Na2CO3 terhadap cacat kain pada mesin CPB, dan ternyata penggunaan waterglass ( Natrium Silikat ) memberikan hasil yang positif terhadap hasil pencelupan sehingga cacat listing shadding sudah jarang terjadi pada proses pad alkali pencelupan zat warna reaktif, dan juga waktu proses pencelupan lebih cepat dibandingkan sebelumnya sehingga hasil produksi dapat terkirim tepat waktu.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1097
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf930.92 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf937.42 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf926.6 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf931.21 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.