Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1096
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANDI PT. DEWASUTRATEX II
Authors: Nunki, Larasati
Issue Date: 2017
Abstract: PT. Dewasutratex II awalnya bernama PT. Hintex Mitra merupakan sebuah perusahaan Perseroan Terbatas dengan modal yang di dapat dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berdiri pada tanggal 12 Juni 1987 diatas lahan tanah seluas ± 10 hektar. Perusahaan ini berada di Jalan Cibaligo KM 2,8 Leuwigajah No. 76, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kabupaten Bandung Barat. Struktur organisasi PT. Dewasutratex II berbentuk garis dan staf dengan kedudukan tertinggi merupakan Dewan Komisaris. PT. Dewasutratex II memproduksi kain tenun poliester dengan jumlah produksi sebesar 99.829.10 yard di bulan Oktober 2016 dan 117.303.27 yard di bulan November 2016. Produksi yang dihasilkan dipasarkan keluar negeri sebanyak 80% dan di dalam negeri sebanyak 20%. Selain itu, PT. Dewasutratex II juga memproduksi kain rajut rayon-spandex, kain rajut poliester-spandex, dan kain rajut poliester-rayonspandex. Namun mahasiwa kerja lapangan tidak diizinkan untuk mengamati bagian rajut, sehingga dalam laporan ini tidak akan dipaparkan lebih lanjut. Untuk membantu kelancaran proses produksi, PT. Dewasutratex II dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang yang terdiri dari tenaga listrik yang berkapasitas 6.930 kVA, 2 unit boiler uap dan 2 unit boiler oli. Air proses yang digunakan untuk proses produksi berasal dari 8 unit sumur artesis, air sungai Cibaligo, air dari penampungan air hujan dan air limbah pertenunan. Instalasi pengolahan air limbah PT. Dewasutratex II menggunakan gabungan cara fisika dan biologi dengan hasil yang telah memenuhi baku mutu limbah cair industri berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahhun 1999. Sarana penunjang produksi di PT. Dewasutratex II ditunjang oleh mesin-mesin yang diantaranya adalah mesin Reeling, Unwinding, Jet Dyeing, Rotary Washer, Printing, Stenter Monfort, Scutcher, dan mesin-mesin lainnya. Sarana penunjang produksi lainnya antara lain tenaga listrik, tenaga uap, gudang, laboratorium, pengembangan dan penelitian, serta instalasi pengolahan air proses dan air limbah. Kebutuhan listrik di PT. Dewasutratex II adalah 200 kWh/bulan dan kebutuhan uap sebesar 20 ton/hari. BAB IV dipaparkan mengenai diskusi mengenai penyebab munculnya jamur pada kain grey poliester 100%. Hal ini diduga karena adanya beberapa faktor yang dapat menyebabkan jamur tersebut berkembang biak pada kain grey poliester. Adapun langkah penyelesaiannya adalah dengan meneliti penyebab yang paling berpengaruh serta mengevaluasi penyebab munculnya jamur sehingga hal tersebut dapat dihindari dan meningkatkan kualitas produk serta mengurangi biaya proses produksi. BAB V dijelaskan mengenai kesimpulan dari diskusi penyebab munculnya jamur pada kain grey poliester 100% dan saran-saran untuk penanggulangannya.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1096
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.11 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.1 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.11 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf2.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.