Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1094
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI P.T. INDO-BHARAT RAYON
Authors: Novia, Hermayanti
Issue Date: 2017
Abstract: P.T. Indo-Bharat Rayon merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan serat rayon dan didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan persetujuan Presiden No. B-22/PRES/6/1980 tanggal 3 Juni 1980, persetujuan BKPM No. 16/I/PMA/1980 tanggal 24 Juni 1980, dan diaktakan melalui Notaris Fredik Alexander Tumbuan di Jakarta dengan Akta No.16 tanggal 5 September 1980. Persentase saham P.T. Indo-Bharat Rayon terdiri dari 80% modal pengusaha asing dari India dan 20% sisanya dari pengusaha dalam negeri yang dimiliki oleh Harlan Bekti. P.T. Indo-Bharat Rayon mempunyai luas total lahan yaitu 455.728,85 m 2 dengan luas 301.434,85 m 2 digunakan sebagai lahan bangunan dan berlokasi di Kampung Sukamulya RT/RW 06/03, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta. Struktur organisasi P.T. Indo-Bharat Rayon berbentuk garis yang setiap bagian akan bertanggung jawab kepada atasannya dengan posisi teratas dipegang oleh Presiden Direktur. Hubungan antara atasan dan bawahan ditunjukkan oleh garis vertikal, sedangkan hubungan antar bagian dalam perusahaan ditunjukkan oleh garis horizontal. Tenaga kerja di P.T. Indo-Bharat Rayon sampai dengan Desember 2016 berjumlah 1390 orang, yang terdiri dari lulusan Pasca Sarjana 0,58%, Sarjana 9,71%, Diploma III 6,47%, Diploma II 1,44%, Diploma I 6,83%, SLTA/sederajat 56,62%, SLTP/sederajat 8,35%, dan SD 10%. Produk utama yang dihasilkan oleh P.T. Indo-Bharat Rayon yaitu serat stapel rayon viskosa yang diproduksi sekitar 570 ton/hari dan produk samping berupa Natrium Sulfat padat yang diproduksi sekitar 18 ton/jam sampai dengan Desember 2016 yang dikemas dengan kantong pengemas 25 kg, 50 kg, dan 1.000 kg. Proses pembuatan serat stapel rayon viskosa di P.T. Indo-Bharat Rayon dilakukan oleh dua departemen, yaitu departemen utama dan departemen penunjang. Departemen utama terdiri dari Departemen Viscose dan Departemen Spinning, sedangkan Departemen penunjang terdiri dari Departemen Auxilliary, Departemen Ancilliary, Departemen Effluent yang terdiri dari Unit Water Treatment dan Unit Waste Water Treatment, Departemen Laboratorium, dan Boiler House. Diskusi mengenai terbentuknya spinning fault pada serat stapel rayon viskosa dengan faktor penyebab yaitu larutan viscose terdapat banyak gelembung, nilai viskositas larutan viscose terlalu rendah atau terlalu tinggi, konsentrasi larutan asam sulfat terlalu rendah atau terlalu tinggi, dan adanya penyumbatan lubang spinneret. Faktor penyebab yang paling sering terjadi selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di P.T. Indo-Bharat Rayon yaitu penyumbatan pada lubang spinneret. Penyumbatan ini dikarenakan proses pencucian spinneret yang tidak bersih mengakibatkan larutan viscose mengering dan saat filamen keluar dari spinneret menjadi lebih susah dan mudah putus kemudian menempel pada filamen lain sehingga filamen yang putus menjadi keras. Cara menanggulangi dengan melakukan kontrol setiap 30 menit pada mesin spinning dan memperbaiki proses pencucian agar sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP).
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1094
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.99 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.99 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.99 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf2.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.