LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT KHARISMA PRINTEX

Abstract

PT. Kharisma Printex melakukan usaha di bidang industri tekstil secara maklun, yang berlokasi di Jalan Holis No.461, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung 40224, Provinsi Jawa Barat,dengan nomor izin lokasi No.593 /SK 39/BKPMD/1991 yang didirikan di atas lahan seluas 5.350 m2 . PT Kharisma Printex merupakan suatu badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang terdaftar pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 1 Februari 1990 dengan nomor izin usaha No. 440/I/PMDN/1990 di hadapan notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, SH. Pada awalnya pendirian permodalan PT Kharisma Printex merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang berasal dari pengusaha Jakarta dan Bandung. Pada tahun 1995 telah terjadi perubahan kepemilikan yang seluruhnya menjadi milik pengusaha Jakarta. PT Kharisma Printex mempunyai konsumen tetap sehingga setiap hari pabrik tersebut terus memproduksi kain hasil cap untuk memenuhi permintaan konsumennya. Produk tersebut dihasilkan untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang mencakup kota-kota besar sentra tekstil di pulau Jawa, khususnya perusahaan garmen yang memproduksi pakaian tidur, pakaian anak dan balita, hingga pakaian orang dewasa. Jumlah tenaga kerja di PT Kharisma Printex berjumlah 154 orang yang tersebar dalam klasifikasi kerja termasuk shift dan non shift. PT Kharisma Printex bergerak di bidang jasa maklun pencapan dengan beberapa unit proses yaitu proses persiapan kain, pencapan,dan penyempurnaan. Jenis produksi yang dihasilkan berupa kain yang dikirim langsung oleh pelanggan berupa kain rajut grey atau kain yang siap cap dan memfokuskan produksi pada pencapan dengan zat warna pigmen. Sebelum masuk pada proses pencapan, kain rajut grey terlebih dahulu diproses di bagian persiapan penyempurnaan kain dengan melakukan proses pemasakan, pengelantangan dan pemutihan optikan secara simultan. . Pencapan yang dilakukan di PT Kharisma Printex yaitu teknik pencapan secara langsung, dengan zat warna pigmen menggunakan mesin kasa putar. Setelah itu kain bisa dilakukan proses pencapan yang memproduksi kain bermotif dengan target produksi 100 ton kain hasil pencapan perbulan dan mampu menghasilkan kain pencapan hingga 8 warna untuk tiap desain dan dilakukan proses penyempurnaan pelembut sesuai dengan permintaan konsumen. Pada bagian diskusi, dibahas mengenai upaya meminimalisir berhentinya proses stripping karena habisnya air RO (Reverse Osmosis) dalam proses penghapusan motif pada kasa putar. Mesin Nova jet 3500 merupakan salah satu mesin yang digunakan PT Kharisma Printex untuk proses pembersihan motif pada kasa putar. Penyebab habisnya air RO pada proses stripping adalah debit air RO yang kecil, Filter air RO yang sudak kotor, kapasitas tangki air RO yang kecil dan proses pengulagan stripping menyebabkan air RO yang habis. Upaya agar air RO tidak sampai habis adalah peninjauan atas target jumlah kasa putar yang dilakukan pada proses stripping, yang kedua pemeliharaan atau penggantian membran filter, ketiga penambahan kapasitas tangki air RO dan pengulangan proses stripping menyebabkan air RO yang habis maka dari itu kasa putar yang tidak bersih dipisahkan dan menggantinya dengan yang baru.