Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1062
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT X
Authors: Claudia, Ruhaendi
Issue Date: 2017
Abstract: PT. X didirikan berdasarkan akta Notaris Wini Ahmadi, SH. No. 209 tanggal 22 Oktober 1989. Joseph Kohan dan Simmon Kohan merupakan pengusaha yang memprakarsai pendirian PT. X ini dengan visi menjadi perusahaan terkemuka sebagai produsen kain interior. PT. X berlokasi di Jl Industri II Leuwi Gajah, Kota Cimahi Jawa Barat. Tahun 2003-2004 PT. X mulai mengembangkan produknya untuk memproduksi kain interior alat transportasi (otomotif) kemudian perusahaan juga memproduksi PVC (Polivinil Klorida) yaitu semacam kulit imitasi yang bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat untuk bahan pelapis kursi. Peusahaan ini dipimpin oleh Dewan Direksi kemudian Presiden Direktur yang membawahi Direktur Operasional, Direktur Merketing, Direktur Pembelian, Direktur Finance dan Accounting serta Direktur HRD dan GA. Berdasarkan tingkat pendidikan karyawan di PT. X adalah lulusan SD 4,58%, SMP 25,69 %, SMA 59,31 %, S1 9,10% dan S2 1,32 %. PT.X pada bulan Oktober-November 2016 memproduksi kain sebanyak 3.775.544 meter dari seluruh divisi yang ada, yaitu Divisi Pertenunan sebesar 1.078.742 meter, Divisi Perajutan 178.555 meter, Divisi PencelupanPenyempurnaan 939.456 meter, Divisi PVC 585.391 meter, dan Divisi Pencapan 995.200 meter. Penulis sendiri ditempatkan di Divisi III A Bagian PencelupanPenyempurnaan. Divisi Pencelupan-Penyempurnaan menerima order dari bagian marketing yang nantinya proses perencanaan dan pengendalian produksi dilakukan oleh Bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control). Proses pencelupan di Divisi III A mencelup dua kategori kain yaitu kategori interior furniture rumah tangga/perkantoran dan interior alat transportasi (otomotif) dan mesin yang digunanakan adalah mesin jet dyeing. Untuk penyediaan kain grey yang akan dicelup Divisi III A menggunakan kain hasil tenun dari Divisi Pertenunan atau dari makloon jika persediaan dari pertenunan kurang memadai. Proses yang dilakukan di Divisi III A dimulai dari persiapan kain grey sampai proses penyempurnaan. Selanjutnya kain akan melalui proses pemeriksaan akhir di Bagian Final Inspecting untuk menentukan kualitas kain yang selanjutnya akan dilakukan pengepakan untuk siap kirim. Sampai saat ini produk PT. X sebesar 80 % dipasarkan ke Amerika, Korea, Malaysia ,Arab, Australia, Prancis dimana Jepang menjadi tujuan ekspor utama dan terbesar, sedangkan 20 % untuk pasar dalam negeri. Bagian diskusi dalam laporan ini mengamati tentang kegagalan produksi yaitu cacat produk beda antar lot yang terjadi pada kain kategori interior alat transportasi (otomotif). Terdapat 4 faktor masalah penyebab terjadinya cacat produk beda warna antar lot. Diantaranya faktor metode meliputi tahapan produksi pencelupan, suhu saat pengadukan zat warna, waktu pengadukan zat warna. Faktor manusia meliputi operator tidak sesuai dengan instruksi kerja, kelalaian saat produksi berlangsung. Faktor material meliputi nomor benang tidak sama pada kain, zat warna, dan zat pembantu. Terkahir adalah faktor mesin meliputi kenaikan suhu tidak stabil, tekanan pada nozzle dan putaran reel tidak sama. Menurut pengamatan kenaikan suhu pada saat pencelupan dan perbedaan nomor benang merupakan faktor utama terjadinya cacat produk beda warna antar lot, sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan cara mengontrol kenaikan suhu pada mesin, serta pengecekan ulang nomor benang dari bagian pertenunan karena apabila nomor benang tidak sama maka arahan warna beda.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1062
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf154.29 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf160.01 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf151.31 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf153.83 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.