Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1059
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT.Indo-Rama Synthetics Tbk. Divisi Polyester
Authors: Baharudin, Fathin Azhar
Issue Date: 2017
Abstract: PT Indo-Rama Synthetics Tbk merupakan salah satu perusahaan tekstil yang bergerak di bidang pembuatan serat poliester. PT Indo-Rama Synthetics Tbk didirikan pada tanggal 02 April 1974. Permodalan PT Indo-Rama Synthetics Tbk berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dengan modal awal perusahaan sebesar modal dasar Rp. 5.810.000.000,00. PT Indo-Rama Synthetics Tbk diresmikan pada tanggal 4 Agustus 1976 oleh Presiden Republik Indonesia Bapak HM. Soeharto. PT Indo-Rama Synthetics Tbk memiliki luas total lahan sebesar 959.600 m 2 yang telah memiliki izin dan 509.027,48 m 2 yang digunakan sebagai lahan bangunan. PT Indo-Rama Synthetics Tbk merupakan kawasan berikat yang terletak di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Bentuk struktur organisasi yang digunakan PT Indo-Rama Synthetics, Tbk adalah struktur organisasi garis dengan posisi teratas dipegang oleh President Director. Garis vertical menunjukkan hubungan antara atasan dengan bawahan, interaksi yang terjadi adalah instruksi kerja dari atasan kepada bawahan. Tingkat pendidikan tenaga kerja yang tercatat yaitu lulusan S1-S3 5,48%, D3 6,26%, SMA-D2 79,06%, SMP 6,2% dan SD 3%. Produk yang dihasilkan oleh PT Indo-Rama Synthetics Tbk. Divisi Polyester berupa Polyester chips , benang filamen (Partialy Oriented Yarn, Full Drawn Yarn, Draw Textured Yarn) dan Polyester stapel (Polyester Stapel Fibre). Kapasitas produksi dari Polyester Chips sebesar 14.400 ton per tahun, POY 50.500 ton per tahun, FDY 12.975 ton per tahun, PSF 32.400 ton per tahun dan DTY 39.900 ton per tahun. Proses produksi di PT. Indo-Rama Synthetics Tbk. Divisi Polyester dilakukan mulai dari departemen poly yang memproduksi pasta polimer. Kemudian disalurkan ke tiap departemen di CP-1 seperti departemen PSF, POY, DTY dan FDY. Sarana penunjang produksi yang dimiliki diantaranya adalah penyediaan air, tenaga listrik, tenaga uap, pendingin udara, penglolaan limbah, laboratorium, dan pergudangan. Pada bagian diskusi dibahas mengenai perangkapan/penggabungan filamen setelah proses wiping yang akan menghasilkan “ekor” di bagian fiber line. “Ekor” yang terbentuk menyebabkan terjadinya gumpalan serat yang keras karena melewati proses pemanasan di mesin draw frame 3 dengan suhu 200derajat C . Pembahasan mengenai “ekor” berkaitan dengan pelaksanaan waktu wiping, tindakan yang dilakukan saat “ekor” muncul dan perbandingan jumlah bal grade A dengan bal grade B.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1059
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf249.27 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf304.14 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf186.59 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf249.03 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.