Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1034
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI KOPAKA BRIDAL
Authors: Sabila, Tsani Ridwan
Issue Date: 2017
Abstract: Laporan kerja lapangan merupakan bentuk pertanggung jawaban atas hasil praktik kerja lapangan. Praktik kerja lapangan telah dilakukan di Kopaka Bridal yang dimulai pada tanggal 3 Oktober 2016 hingga 16 Desember 2016. Kopaka Bridal berlokasi di jalan Bihbul Raya no.101, Kopo Bandung, dengan luas tanah 780 m2 dan luas bangunan 700 m 2 . Kopaka Bridal didirikan oleh Misan Kopaka pada tahun 1990. Kopaka Bridal merupakan perusahaan yang didirikan dengan modal sepenuhnya berasal dari modal pribadi. Jenis produk yang terdapat di Kopaka Bridal diantaranya gaun pengantin, gaun pesta, dan kebaya. Jumlah produksi yang di produksi Kopaka Bridal pada bulan Oktober hingga November 2016 dengan rata-rata hasil produksi sebanyak 19 pieces, untuk kapasitas produksi di Kopaka Bridal sendiri tidak ada penetapan jumlah, dikarenakan tidak adanya target produksi sehingga kapasitas produksi disesuaikan dengan tingkat kesulitan jenis busana dan permintaan konsumen. Fasilitas mesin yang dimiliki Kopaka Bridal diantaranya adalah mesin jahit, mesin obras, mesin bordir, dan mesin kancing. Jumlah mesin yang digunakan untuk proses produksi di Kopaka Bridal terdapat 18 unit. Struktur organisasi di Kopaka Bridal berbentuk garis dan staf dengan pimpinan tertinggi adalah pemilik atau desainer. Kopaka Bridal memiliki tenaga kerja sebanyak 41 orang. Waktu kerja yang ditetapkan perusahaan dalam sehari yaitu selama 8 jam. Sistem pengupahan dilakukan sebulan sekali. Fasilitas kerja yang diberikan perusahaan pada karyawan diantaranya tempat tinggal, makan, air minum, kamar mandi, dan biaya pengobatan. Sarana penunjang yang dimiliki Kopaka Bridal adalah tenaga listrik sebesar 10.000 Watt, mesin-mesin, peralatan kerja, transportasi dan telepon. Laporan kerja lapangan ini terdapat pula diskusi tentang upaya menjaga kualitas koleksi busana dengan pengaruh teknik penyimpanan yang baik dan benar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada koleksi busana seperti kerusakan pada busana, aksesoris, terkena polusi udara. Tujuan dari pembahasan dalam diskusi ini untuk memberikan upaya perbaikan terhadap permasalahan karena beberapa faktor yang terjadi yang meliputi faktor metode seperti penyimpanan koleksi busana yang tidak teratur dan kurang rapi, faktor lingkungan seperti fasilitas jenis busana yang tidak sesuai dengan jenis busana, dan faktor manusia seperti kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap pengendalian pada produk busana. Memberikan upaya perbaikan atau pemecahan masalah sesuai dengan faktor penyebabnya seperti faktor metoda yaitu penyimpanan harus disimpan secara teratur dan rapi. Faktor lingkungan yaitu membuat tempat penyimpanan seperti kardus bekas yang bisa dijadikan tempat penyimpanan untuk busana model lama atau busana yang sudah lama tak terpakai dan menyusunnya dengan rapi. Faktor manusia melakukan pengawasan dan perhatian terhadap koleksi busana secara berkala untuk menjaga kualitas koleksi busana. Dengan adanya upaya perbaikan dan pemecahan malasah terhadap permasalahan tersebut diharapkan agar perusahaan untuk selanjutnya menjadi lebih baik khususnya terhadap pengendalian mutu pada produknya agar kualitas koleksi busana Kopaka Bridal tetap terjaga kualitasnya dalam kondisi prima.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1034
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.27 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.28 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.27 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf1.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.