Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1025
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT MITRA GLOBAL PRIMA
Authors: Rahmat
Issue Date: 2017
Abstract: PT Mitra Global Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang garmen dengan bentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan pada 3 Oktober 2005 dengan Surat Izin Usaha Pemerintah NO. 503.4/041/2971DISPENMO/2005. PT Mitra Global Prima yang berlokasi di Jalan Cibaligo Blok Mancong No. 268 A Cimahi, Jawa Barat di atas lahan dengan luas tanah 16.000 m 2 . Perusahaan ini termasuk perusahaan dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang didapat dari beberapa pemegang saham. Komposisi kepemilikan saham berdasarkan presentase jumlah saham yang ditanam. PT Mitra Global Prima menggunakan struktur organisasi yang berbentuk garis. Dalam struktur organisasinya tidak terdapat staf ahli yang membantu memberikan saran atau masukan untuk perusahaan. Jumlah karyawan hingga bulan Desember 2016 adalah 254 orang dengan komposisi berdasarkan latar belakang pendidikan lulusan SD sebesar 4,72%, SMP 44,48%, SMA 46,85% dan perguruan tinggi sebesar 3,93% yang tersebar dalam klasifikasi kerja non shift. Pada awal didirikan, PT Mitra Global Prima hanya menerima makloon dari perusahaan-perusahaan garmen lain. Namun, setelah satu tahun berdiri mulai mempunyai pesanan sendiri dengan pemesan tetap Outerstuff melalui Agent Outerstuff di Indonesia yaitu IBMA (Intra Benua Maju Abadi) dan AMES Indah International. PT Mitra Global Prima memproduksi pakaian jadi sesuai dengan pesanan. Jenis produksi yang dihasilkan antara lain Jog Pant, Jacket, Tee, Polo Shirt, Creapper,dan T-Shirt. PT Mitra Global Prima memiliki jumlah mesin produksi sebanyak 257 unit terhitung hingga Desember 2016. Mesin-mesin produksi tersebut berupa mesin gelar-susun kain, mesin potong, mesin jahit jarum satu dan dua, mesin obras, mesin overdeck, mesin bartack, mesin lubang dan pasang kancing dan lain-lain. Sarana penunjang produksi di PT Mitra Global Prima terdiri dari tenaga listrik yang terpasang berasal dari PLN sebesar 400 kVA dengan daya terpakai 250 kVA. Perusahaan memiliki satu unit ketel uap dengan kapasitas tekanan sebesar 10 Bar, sedangkan sarana penunjang produksi lainnya, yaitu pendingin udara, kompresor, air, pengolahan limbah dan pergudangan. Pada bagian diskusi penulis melakukan analisa terhadap cacat noda yang muncul pada order TNI. Pemilihan diskusi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya cacat yang muncul untuk order TNI. Dimana persentase cacatnya mencapai 11,11% dari total 171 pcs yang diperiksa. Pembahasan dalam diskusi ini penulis terlebih dahulu melakukan observasi dan analisa terhadap penyebab cacat tersebut. Dalam melakukan pengamatan, metode yang dilakukan penulis adalah dengan cara melakukan diskusi dengan operator yang bersangkutan dalam hal ini operator di baginan QC(Quality Control)
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1025
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.65 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.65 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.65 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf1.65 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.