LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT APPAREL ONE INDONESIA 1 (AOA 1)

Abstract

PT. Apparel One Indonesia 1 (AOI 1) merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian jadi yang didirikan pada tanggal 22 Desember 2009 dengan awal membeli saham sebuah pabrik PT. Garmindo Bina Usaha (GBU) dan memulai awal produksi pada tanggal 1 Juni 2010 dibidang garmen. Awal mulai didirikannya PT AOI1 dengan melakukan sistem join venture, yaitu bentuk kerjasama untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu dengan beberapa perusahaan asing untuk bekerjasama mendirikannya. PT AOI1 merupakan anak perusahaan Triputra Group. PT AOI1 berada di kawasan berikat, terletak di Kawasan Rukti Mukti Bawana yang beralamat di Kasawan Rukti Mukti Bawana Blok B-5 Kawasan Industri Wijayakusuma Jl. Raya Semarang Kendal KM.12, Kelurahan Randu Garut, Kecamatan Tugu, Semarang. Luas tanah yang dimiliki PT. AOI1 yaitu 13.914m

2 . Struktur Organisasi di PT AOI1 berbentuk garis dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh Chief Executive Officer (CEO). Jumlah karyawan sampai dengan bulan Desember 2016 berdasarkan persentase tingkat pendidikannya yaitu SD 2,37% (54 orang), SMP 27,89% (634 orang), SMA sederajat 56,13% (1.276 orang), Diploma 1,22% (28 orang), Sarjana 2,32% (53 orang) dan pendidikan lainnya sebesar 10,07% (228 orang) dengan total keseluruhan karyawan sebanyak 2.273 orang pekerja. PT AOI1 merupakan perusahaan single buyer dengan buyer yang dimilikinya adalah Adidas dan jenis produksinya adalah sport wear dan outdoor wear. PT AOI1 selalu menerima order melebihi kapasitas produksi, yaitu ± 12,000,000 potong/tahun, sedangkan kapasitas perbulan PT AO1 hanya dapat memproduksi 732,000 potong/bulan. Untuk memenuhi kelebihan pesanan tersebut, maka perusahaan bekerjasama dengan PT AOI2 dan Kemilau dengan sistem Subcont dan Kontrak Kerja (KK) untuk mengatasi keterbatasan produksi dan fasilitas mesin yang dimiliki. Persebaran pemasaran dari produk PT AOI1 100% diekspor dengan destinasi seluruh dunia (worldwide) yang dikategorikan dengan beberapa region, yaitu EMEA ( Eropa ), ASPA ( Asia Pasifik ), NAM ( North Amerika ), South America dan Afrika. Sarana produksi yang dimiliki PT AOI1 berupa mesin jahit dan mesin penunjang produksi sejumlah ± 1.965 unit mesin. Sarana penunjang produksi yang dimiliki adalah tenaga listrik dari PLN dengan 2 unit generator dengan kapasitas 230 kVA dan 500 kVA, 19 buah mesin boiler sebagai penghasil uap untuk digunakan dalam proses produksi. Perusahaan tersebut juga memiliki beberapa gudang yang digunakan sebagai sarana produksi untuk penyimpanan barang yaitu gudang kain, gudang aksesoris, gudang pakaian jadi dan gudang mesin. Tinjauan khusus praktik kerja lapangan ini adalah menganalisis keuntungan secara teori mengenai penggunaan lampu andon pada Departemen Distribusi PT AOI1. Lampu andon adalah papan tanda yang dilengkapi nomer melambangkan line dengan sinyal lampu yang akan menyala untuk mengindikasikan informasi pemberitahuan suplai. Penerapan lampu andon hanya ada pada satu gedung produksi saja, sedangkan pada gedung lainnya dilakukan sistem suplai secara manual. Solusi yang di berikan dari hasil pengamatan adalah memperbaiki alur proses ditribusi ke line produksi dengan diterapkannya lampu andon pada kedua gedung produksi, analisa keuntungan secara teori apabila perusahaan menggunakan lampu andon pada proses distribusi dan menambahkan standar operasional perosedur (SOP) proses suplai dengan penerapan lampu andon.